Aktualisasi Diri “
Febri Fitri Yani”
Aktualisasi diri saya
ketika saya memasuki sekolah TK , ketika saya masih TK saya tergolong anak yang
tidak terlalu bisa bersosialisasi dengan orang-orang baru sebaya dengan saya .
untuk memulai sebuah perkenalan sangat sulit rasanya karena saya merasa malu
dan gugup jika memperkenalkan diri terlebih dahulu , tetapi jika sudah
berkenalan saya akan sangat mudah sekali akrabnya . saya mungkin tak seperti
anak TK yang lainnya, yang ke sekolah di antar orang tua, di tungguin dan
ketika tidak mau sekolah hanya dengan menangis ke orang tua bisa dengan
mudahnya diturutin . walaupun saat saya TK hanya anak semata wayang , saya sama
sekali tidak dimanjakan di dalam hal pendidikan , orang tua saya sangatlah
tegas kalau sudah waktunya sekolah tetap sekolah , boleh tidak sekolah hanya
karena sakit , waktunya belajar tetap belajar tidak ada belajar sambil
mentonton televisi.
Semua ketegasan dari
orang tua saya berlanjut ketika saya bersekolah SD, SMP dan SMA bahkan semuanya
membuahkan hasil yang baik , saya berprestasi di bidang akademik dan saya mulai
mengikuti kegiatan pramuka dan kegiatan menari daerah . ketika saya SD , saya
selalu langganan peringkat kelas 3 besar entah itu peringkat 1, 2 ataupun 3 .
saya selalu bersaing dengan 2 teman saya yang saya akui mereka juga pintar
dalam hal pelajaran. Saya juga diikutsertakan dalam lomba akademik oleh guru
saya salah satunya adalah lomba calistung (baca tulis hitung ) , walaupun lomba
tersebut hanya tingkat kecamatan bekasi tetapi saya merasa ada kebanggaan
tersendiri bisa membawa nama baik sekolah. Mulai dari SD-lah saya mempunyai
cita-cita menjadi seorang guru . sebuah cita-cita yang sangat mulia karena bisa
mencerdaskan anak bangsa , saya berfikir “ketika kita mengajarkan ilmu kepada
seseorang dan ilmu tersebut berguna dengan baik maka kita yang mengajarkan nya
pun akan mendapatkan pahala , apalagi kalau ilmu tersebut secara turun temurun
di ajarkan maka pahalanya pun tidak akan pernah putus”.
Mulai SMP , saya mulai
mengerti apa itu organisasi . saya mulai mengikuti OSIS (Organisasi Siswa Intra
Sekolah) saya mengikuti osis mempunyai tujuan agar saya bisa bersosialisasi
dengan lebih luas lagi , bisa berhadapan dengan orang banyak , tidak takut
dalam mengungkapkan suatu argumen dan bisa memahami karakter kepribadian orang
karena setiap kali saya maju di hadapan kelas misalnya untuk membacakan tugas ,
saya sering kali mengawali nya dengan gugup karena saya merasa saya takut salah
walaupun setelah itu saya bisa mengatasi kegugupan saya dan membacakan dengan
baik dan benar. Awal saya mengikuti osis , orang tua saya tidak mensetujuinya
karena takut prestasi akademik saya akan menurun . tetapi saya menunjukan
kepada orang tua saya kalau saya masih bisa mempertahankan prestasi walaupun
saya mengikuti berbagai hal kegiatan .
Tidak ada manusia yang
tidak mempunyai masalah , tinggal bagaimana kita menyikapi masalah tersebut .
mungkin saya salah satu orang yang mempunyai masalah dengan lingkungan di rumah
saya . saya pernah di fitnah oleh teman-teman sebaya saya yang tinggalnya
berdekatan dengan rumah saya , di fitnah melakukan hal yang sama sekali saya
tidak pernah lakukan . saya di caci maki di depan orang banyak bahkan sampai
orang tua saya memukul saya untuk pertama kalinya . walaupun begitu , saya
mengetahui pukulan itu bukan pukulan karena kemarahannya , semua itu hanya
terbawa emosi suasana . setelah semua suasana mulai tenang , saya mulai
menceritakan kebenaran nya . orang tua saya pun tahu kalau anak nya tidak akan
mungkin melakukan hal yang tidak baik . lewat masalah yang saya alami , saya
mempunyai tujuan hidup : saya akan memperbaiki derajat , perekonomian dan
pendidikan dalam keluarga saya dan hidup dengan layak . saya tidak ingin lagi
keluarga saya di hina , saya akan membuktikan kepada semua orang yang dahulu
pernah menghina saya kalau saya akan bisa jauh lebih baik dan jauh lebih
bermartabat dan bisa sukses dibandingkan kehidupan mereka sekarang .
Saat di SMA pun , saya
masih berprestasi di bidang akademik . hanya saja saya tidak lagi mengikuti
kegiatan OSIS karena saya berfikiran pelajaran akan semakin susah dan waktu
pulang sekolah pun semakin sore . saat naik ke kelas 11 , ada pembagian jurusan
yaitu ada IPA dan IPS . karena nilai saya yang memenuhi kriteria akhirnya saya
dimasukkanlah ke jurusan IPA . semenjak saya masuk ke jurusan IPA , saya pernah
berfikir untuk merubah cita-cita saya untuk menjadi dokter atau apoteker atau
saya akan tetap menjadi guru dan mengajarkan hal tentang IPA.
Selulusnya sekolah ,
saya melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi .
awalnya saya ingin mencoba kuliah kedokteran tetapi ketika saya sudah
mengetahui biaya kuliahnya sangat mahal akhirnya saya mengurungkan niat untuk
menjadi seorang dokter , saya tidak mau memberatkan biaya orang tua saya . saya
juga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri
yang ada jurusan pendidikan tetapi semua sia-sia begitu saja . selama saya
mencoba masuk ke perguruan tinggi negeri , banyak beasiswa yang dikirimkan ke
saya dari perguruan tinggi swasta tetapi semua nya itu saya tidak ambil karena
saya dan keluarga saya berharap sekali dan optimis saya bisa masuk perguruan
tinggi negeri .
Akhirnya saya
memutuskan untuk berubah haluan , saya mendaftar di perguruan tinggi swasta dan
mengambil jurusan IPS yaitu akutansi . pelajaran yang sama sekali tidak saya
punyai dasar nya , tetapi saya yakin saya pasti bisa mempelajari akutansi
karena buat saya tidak ada yang tak bisa kalau kita berusaha dengan
sungguh-sungguh. Untuk cita-cita saya , saya akan terus mencoba mewujudkan
cita-cita yang sudah saya impikan dari kecil hanya saja sekarang saya hanya
bisa menjadi guru khusus ekonomi atau guru khusus akutansi di tingkat SMK atau
bahkan menjadi seorang akuntan .
·
Apakah pendidikan mendukung dari tujuan
hidup
Iya,
pendidikan sangatlah mendukung dari tujuan hidup. semakin tinggi pendidikan
saya maka akan semakin tercapi juga tujuan hidup saya yang sudah terurai dari
cerita di atas.
·
Faktor penghambat dan faktor pendorong
-
Faktor penghambat : rasa malas yang
terkadang timbul , faktor dari teman yang mengajak bermain , memahami pelajaran
tergantung cara mengajar guru.
-
Faktor pendorong : tujuan hidup saya ,
keinginan orang tua yang ingin melihat saya menjadi seseorang yang sukses dan
berprestasi .
·
Kelebihan dan kekurangan
-
Kelebihan : cekatan dalam mengerjakan
tugas , teliti , daya mengingat yang kuat , menyukai pelajaran yang menggunakan
hitung-hitungan dan rumus
-
Kekurangan : cerewet , suka gugup saat
berbicara di depan banyak orang contohnya ketika akan berpidato , tidak
percayaan kepada orang lain dalam hal melimpahkan tugasnya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar