Senin, 04 Januari 2016

BIBLIOGRAFI



BIBLIOGRAFI
A.    Pengertian Bibliografi
Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang berarti buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku. Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.
Bibliografi atau daftar pustaka adalah daftar yang membuat judul buku, majalah, brosur, buletin, surat kabar yang digunakan sebagai referensi atau sumber acuan dalam penyusunan suatu karangan.
B.    Fungsi Bibliografi
Bibliografi atau daftar pustaka berfungsi :
·         sebagai alat untuk melihat sumber asli
·         sebagai penunjuk referensi atau sumber yang digunakan
·         sebagai pelengkap catatan kaki.
Oleh karena itu penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan.
C.    Unsur Bibliografi

1.      Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap.
Untuk penulis-penulis asing nama keluarga diletakan paling depan. Hal ini menentukan urutan huruf dalam daftar pustaka. Untuk penulis Indonesia yang menentukan urutan alfabetisnya ialah huruf pertama. Nama sendiri.
Jika penulis terdiri dari dua atau tiga orang, semua nama dicantumkan. Jika penulis lebih dari tiga orang ditulis singkatan et. al. (dan kawan-kawan/dkk).
Jika dalam sumber bacaan terdapat beberapa tulisan yang di tulis oleh penulis yang sama maka sumber bacaaan itu disusun berurutan. Nama penulis hanya ditulis  urutan pertama, karya urutan kedua dan sterusnya tidak ditliskan tetapi diganti dengan garis sepanjang tujuh ketkan. Nama penulis meupun garis, diakhiri dengan titik.

2.      Judul Buku, termasuk judul tambahannya.

Cara menuliskan judul buku pada catatan kaki sama dengan cara menuliskan di daftar pustaka. Judul tulisan ketik dengan huruf kapital untuk setiap awal kata kecuali kata tugas. Judul buku diletakan diantara tanda kutip dan diakhiri dengan tanda koma. Judul buku diketik dengan dengan jarak dua ketukan dari tanda titik di belakang nama penulis.
3.      Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan akhiri dengan titik dua, kemudian dengan jarak satu sela ketukan dilanjutkan dengan nama badan penerbit, ditutup dengan koma, sela satu ketukan kemdian diikuti tahun penerbitan yang ditulis dengan angka arab dan diakhiri dengan titik. Jarak data publikasi dengan judul dua sela ketukan.
4.      Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, atau surat kabar, tanggal dan tahun.
Dalam daftar pustaka nama buku atau nama majalah dengan cara yang sama dengan judul tulisan yaitu dengan huruf kapital untuk setiap awal kata dan diberi garis bawah. Nama buku diakhiri dengan tanda titik, tetapi untuk nama majalah diakhiri dengan tanda koma.
D.   Macam-macam Bibliografi
Ada tiga kategori bibliografi atau daftar pustaka, yaitu :
a.       Buku Dasar        : yaitu buku yang digunakan sebagai dasar pembahasan yang         menyangkut sistematika, pendekatan maupun pembahasan.
b.      Buku Khusus      : yaitu buku yang kita gunakan sebagai rujukan atau pelengkap
c.       Buku Pelengkap : yaitu buku-buku yang kita gunakan sebagai pelengkap pembahasan.

E.    Jenis-jenis Bibliografi
Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi.
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi :
·         Bibliogrfi deskriptif
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.
·         Bibliografi evaluatif
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.
Cakupan Bibliografi
Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi :
·         Bibliografi retrospektif
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman yang lampau. Misalnya “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro”
·         Bibliografi terkini/current
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini. Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory.
·         Bibliografi selektif
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu.
Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”.
·         Bibliografi subjek
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”.
·         Biliografi nasional
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”. Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai pertimbangan antara lain :
·         Permintaan pengguna
·         Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
·         Dokumentasi koleksi yang dimiliki
·         Mandat instansi

F.    Penyusunan Bibliografi
-         Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
-         Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad.
-         Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
-         Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
-         Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.

G.   Contoh Bibliografi
§  Buku sebagai sumber acuan
Urutan penyebutannya adalah :
-         Nama Pengarang
-         Tahun terbit
-         Judul buku
-         Tempat terbit
-         Nama penerbit
Contoh :
Ø  Penulisan daftar pustaka terdiri atas 1 (satu) orang penulis
Contoh :
Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Ende : Nusa Indah Ibrahim, nini. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: UHAMKA PRESS
Ø  Penulisan daftar pustaka terdiri atas 2 (dua) orang penulis buku
Contoh :
Arifin, E. Zaenal dan s. Amran Tasai. 1995. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta : Akademia
Ø  Penulisan daftar pustaka dengan penulis buku terdiri dari 3 (tiga) orang
Contoh :
Akhadiah, Sabarti, maidar G. Arsjad, dan Sakurta H. Ridwan. 2003. Pembinaan Kemampuan Manulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
Ø  Penulisan daftar pustaka denga penulis buku lebih dari 3 orang
Rani, Abdul dkk.2000. Analisis Wacana. Malang: Bayamedia
§  Majalah sebagai sumber acuan
- Nama Pengarang
- Tahun terbit
- Judul artikel
- Nama majalah
- No majalah
- Bulan terbit
- Tahun terbit
Contoh :
Setiabudi, A.N. 1985. “Kisah Penulisa Sebagai Pahlawan” Insert Media, 12 (Desember IV). Jakarta
§  Surat Kabar sebagai acuan
- Nama Pengarang
- Tahun terbit
- Judul artikel
- Nama surat kabar
- Tanggal terbit
- Tempat terbit
Contoh : :
Setiabudi, A.N. 1985. “Kisah Penulisa Sebagai Pahlawan” Poskota, 2 November 1988 . Jakarta.
§  Antologi sebagai acuan
- Nama Pengarang
- Tahun terbit karangan
- Judul karangan
- Nama Editor
- Judul antologi
- Tempat terbit
- Nama penerbit
Contoh :
Setiabudi, A.N. 1985. “Kisah Penulisa Sebagai Pahlawan” Kasus Retorika Indonesia. dalam Kaswati Purwo (ed), perjuangan pejuang. Jakarta : Univ Gunadarma.
§  Internet sebagai sumber
Setiabudi, A.N. 1985. “Kereta maglev masa depan” Wikipedia (online), jilid 5,  No.4, (http://www.atmasetya.com, di akses 15 November 2001)


Sumber :








Tidak ada komentar:

Posting Komentar