Review
Jurnal Etika Profesi
Judul
Jurnal :
PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA PROFESI DAN
PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DENGAN KREDIBILITAS
KLIEN SEBAGAI PEMODERASI
Jurnal
:
Jurnal Nominal/ Volume 3 Nomer 1
Tahun
:
2014
Penulis
:
-
Galeh Utami, Alumni Prodi
Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
-
Mahendra Adhi Nugroho, Jurusan
Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Tujuan
:
Untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh
profesionalisme auditor, etika profesi dan pengalaman auditor pada pertimbangan
tingkat materialitas. Selain itu, juga memberikan bukti empiris mengenai efek
moderasi dari kredibilitas klien dalam pengaruh ketiga variabel independen pada
pertimbangan tingkat materialitas.
Variabel
yang Digunakan :
Profesionalisme, Etika Profesi, Pengalaman,
Pertimbangan Tingkat Materialitas, Kredibilitas Klien.
Metode
/ Jenis Penelitian :
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dan explanatory research. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data kuantitatif yaitu Data primer yang diperoleh dari jawaban auditor
dengan menggunakan kuesioner.
Populasi dalam
penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik wilayah
Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh auditor
yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik tersebut.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis jalur dengan partical least square.
Hasil
Penelitian :
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
1. Profesionalisme
auditor berpengaruh signifikan dan negatif pada pertimbangan tingkat
materialitas, yang ditunjukkan oleh nilai t-ststistik ≥1,96, yakni sebesar
4,112, dengan koefisiennya menunjukkan angka -0,419.
2. Tidak
terdapat pengaruh signifikan etika profesi pada pertimbangan tingkat
materialitas, yang ditunjukkan dengan nilai t-statistik <1,96 yakni 1,691,
sedangkan koefisiennya menunjukkan angka 0,231.
3. Pengalaman
auditor tidak berpengaruh pada pertimbangan tingkat materialitas, yang
ditunjukkan dengan nilai t-statistik <1,96 yakni 1,727, sedangkan
koefisiennya menunjukkan angka 0,119.
4. Krediblitas
klien secara signifikan memoderasi pengaruh antara profesionalisme auditor pada
pertimbangan tingkat materialitas yang ditunjukkan dengan nilai t-statistik
≥1,96 yakni 4,209, sedangkan koefisiennya menunjukkan angka 0,415.
5. Kredibilitas
klien secara signifikan memoderasi pengaruh etika profesi terhadap pertimbangan
tingkat materialitas, yang ditunjukkan dengan nilai t-statistik ≥1,96 yakni
2,456, sedangkan koefisiennya menunjukkan angka -0,314.
6. Kredibilitas
klien tidak memoderasi pengaruh pengalaman auditor terhadap pertimbangan
tingkat materialitas, yang ditunjukkan oleh nilai t-statistik <1,96 yakni
1,580, sedangkan koefisiennya menunjukkan angka 0,121.
Kesimpulan
:
a. Semakin
tinggi tingkat profesionalisme yang dimiliki seorang auditor, maka pertimbangan
dalam memutuskan pemenuhan keinginan klien akan semakin ketat atau akan semakin
tidak mudah dalam rangka memenuhi keinginan klien.
b. Etika
profesi tidak mempengaruhi pertimbangan tingkat materialitas, hal ini
dikarenakan etika profesi lebih cenderung ke arah perilaku seorang auditor
dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang individu, bukan terhadap
pertimbangan auditor.
c. Pengalaman
auditor tidak berpengaruh dalam memberikan suatu pertimbangan tentang
materialitas.
d. Kredibilitas
klien memperkuat hubungan antara profesionalisme auditor terhadap pertimbangan
tingkat materialitas.
e. Auditor
yang memegang etika profesi yang kuat serta memiliki kepercayaan kepada klien,
maka akan dapat memberikan pertimbangan tingkat materialitas meskipun dalam
tingkatan yang sangat ketat.
f. Kredibilitas
klien tidak memoderasi pengaruh pengalaman auditor terhadap pertimbangan
tingkat materialitas.
Tanggapan
:
Pertimbangan tingkat materialitas sangat penting
dalam pengambilan keputusan, hal ini berkaitan dengan hasil akhir audit yang
akan digunakan oleh pemakai informasi, sehingga harus di laksanakan dengan
penuh hati-hati dan kecermatan. Menurut saya, dalam kaitan pertimbangan tingkat
materialitas hal yang sangat mempengaruhi adalah etika profesi karena berawal
dari individunya masing-masing. Berperilaku etis sesuai dengan etika profesi
yang dianut menunjukkan bahwa seorang auditor tersebut dapat berkomitmen dengan
baik dalam menjalankan tugasnya. Perilaku etis merupakan hal yang paling
mendasar dalam melakukan suatu pekerjaan. Segala sesuatu yang berawal dari
kesadaran dan ketulusan dalam bekerja maka hasilnya juga akan lebih baik, sehingga
pertimbangan tingkat materialitas dalam proses audit laporan keuangan diberikan
sewajarnya sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar