Jumat, 21 Oktober 2016

Review Jurnal Etika Profesi



Review Jurnal Etika Profesi
Judul Jurnal :
PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA PROFESI DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DENGAN KREDIBILITAS KLIEN SEBAGAI PEMODERASI
Jurnal :
Jurnal Nominal/ Volume 3 Nomer 1
Tahun :
2014
Penulis :
-          Galeh Utami, Alumni Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
-          Mahendra Adhi Nugroho, Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Tujuan :
Untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh profesionalisme auditor, etika profesi dan pengalaman auditor pada pertimbangan tingkat materialitas. Selain itu, juga memberikan bukti empiris mengenai efek moderasi dari kredibilitas klien dalam pengaruh ketiga variabel independen pada pertimbangan tingkat materialitas.
Variabel yang Digunakan :
Profesionalisme, Etika Profesi, Pengalaman, Pertimbangan Tingkat Materialitas, Kredibilitas Klien.
Metode / Jenis Penelitian :
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan explanatory research. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu Data primer yang diperoleh dari jawaban auditor dengan menggunakan kuesioner.
Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik tersebut.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur dengan partical least square.
Hasil Penelitian :
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
1.      Profesionalisme auditor berpengaruh signifikan dan negatif pada pertimbangan tingkat materialitas, yang ditunjukkan oleh nilai t-ststistik ≥1,96, yakni sebesar 4,112, dengan koefisiennya menunjukkan angka -0,419.
2.      Tidak terdapat pengaruh signifikan etika profesi pada pertimbangan tingkat materialitas, yang ditunjukkan dengan nilai t-statistik <1,96 yakni 1,691, sedangkan koefisiennya menunjukkan angka 0,231.
3.      Pengalaman auditor tidak berpengaruh pada pertimbangan tingkat materialitas, yang ditunjukkan dengan nilai t-statistik <1,96 yakni 1,727, sedangkan koefisiennya menunjukkan angka 0,119.
4.      Krediblitas klien secara signifikan memoderasi pengaruh antara profesionalisme auditor pada pertimbangan tingkat materialitas yang ditunjukkan dengan nilai t-statistik ≥1,96 yakni 4,209, sedangkan koefisiennya menunjukkan angka 0,415.
5.      Kredibilitas klien secara signifikan memoderasi pengaruh etika profesi terhadap pertimbangan tingkat materialitas, yang ditunjukkan dengan nilai t-statistik ≥1,96 yakni 2,456, sedangkan koefisiennya menunjukkan angka -0,314.
6.      Kredibilitas klien tidak memoderasi pengaruh pengalaman auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas, yang ditunjukkan oleh nilai t-statistik <1,96 yakni 1,580, sedangkan koefisiennya menunjukkan angka 0,121.
Kesimpulan :
a.       Semakin tinggi tingkat profesionalisme yang dimiliki seorang auditor, maka pertimbangan dalam memutuskan pemenuhan keinginan klien akan semakin ketat atau akan semakin tidak mudah dalam rangka memenuhi keinginan klien.
b.      Etika profesi tidak mempengaruhi pertimbangan tingkat materialitas, hal ini dikarenakan etika profesi lebih cenderung ke arah perilaku seorang auditor dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang individu, bukan terhadap pertimbangan auditor.
c.       Pengalaman auditor tidak berpengaruh dalam memberikan suatu pertimbangan tentang materialitas.
d.      Kredibilitas klien memperkuat hubungan antara profesionalisme auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas.
e.       Auditor yang memegang etika profesi yang kuat serta memiliki kepercayaan kepada klien, maka akan dapat memberikan pertimbangan tingkat materialitas meskipun dalam tingkatan yang sangat ketat.
f.       Kredibilitas klien tidak memoderasi pengaruh pengalaman auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas.
Tanggapan :
Pertimbangan tingkat materialitas sangat penting dalam pengambilan keputusan, hal ini berkaitan dengan hasil akhir audit yang akan digunakan oleh pemakai informasi, sehingga harus di laksanakan dengan penuh hati-hati dan kecermatan. Menurut saya, dalam kaitan pertimbangan tingkat materialitas hal yang sangat mempengaruhi adalah etika profesi karena berawal dari individunya masing-masing. Berperilaku etis sesuai dengan etika profesi yang dianut menunjukkan bahwa seorang auditor tersebut dapat berkomitmen dengan baik dalam menjalankan tugasnya. Perilaku etis merupakan hal yang paling mendasar dalam melakukan suatu pekerjaan. Segala sesuatu yang berawal dari kesadaran dan ketulusan dalam bekerja maka hasilnya juga akan lebih baik, sehingga pertimbangan tingkat materialitas dalam proses audit laporan keuangan diberikan sewajarnya sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar