Memiliki sebuah usaha memang
sangat menyenangkan , apalagi untuk para remaja yang sudah mulai beranjak
dewasa. Disamping dapat menambah uang saku juga bisa sambil belajar bagaimana membangun
dan menjalani usaha yang baik dan benar. Usaha sebenarnya bisa saja dijalani
oleh semua orang dengan menyenangkan asalkan orang tersebut bisa mengetahui dan
memahami dimana kemampuan berusahanya.
Dan kebetulan , semenjak saya SMA
sudah mempunyai usaha kecil-kecilan untuk menambah uang saku juga . saat SMA
saya mengikuti suatu kegiatan “kewirausahaan” yaitu membuka kantin kejujuran
yang isinya di kantin tersebut menjual berbagai macam makanan berat ataupun
ringan. Tetapi ada hal yang berbeda kalau berdagang di kantin kejujuran ini
yang biasanya penjual menawarkan barang dagangannya secara langsung kepada
pembelinya dan terjadi tawar menawar barang , di kantin kejujuran ini pembeli
mengambil sendiri makanan yang mereka ingin inginkan hanya saja harga nya tidak
bisa di tawar lagi karena sudah ada label harga di makanan tersebut. Begitu
pula dengan pembayarannya yang dilakukan secara sendiri , penjual makanan yang
meletakkan makanannya di kantin kejujuran ini menyediakan satu kotak kosong
yang berfungsi sebagai tempat menaruh uang, jadi pembeli bisa menaruh uang nya
di tempat yang sudah disediakan kalaupun pembeli membayar dengan uang lebih
dari harga makanan , pembeli bisa mengambil kembaliannya sendiri.
Berdagang lewat kantin kejujuran
ini ada hal positif dan negatifnya . di hal positifnya , kita bisa mengajarkan
kepada semua orang untuk bersikap jujur seperti saat membeli makanan dan
membayar nya sesuai dengan harga yang telah ditentukan . di hal negatifnya ,
para penjual selalu mengalami kerugian bahkan sering kali tidak balik modal ,
contohnya saja penjual meletakkan makanan risol sebanyak 25 risol dengan harga
1 risol nya Rp 1.500 . saat dagangan telah habis seharusnya penjual risol
mendapatkan uang nya sebanyak Rp 37.500 tetapi pada kenyataannya penjual
menemukan uang di kotak hanya sebesar Rp 25.000.
Meskipun keadaannya seperti itu,
kami yang berdagang di kantin kejujuran tidak pernah menyerah dan tidak takut
untuk mengalami kerugian lagi di kemudian harinya . semua yang terjadi kami
jadikan sebagai pelajaran hidup bahwa di sekeliling kita masih ada orang yang
tidak jujur/ berbuat curang.
Semoga pengalaman saya bisa
dijadikan pelajaran yang baik buat kalian .
Ini ceritakuuu , mana ceritamu
????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar