MANAJEMEN
KEUANGAN PERUSAHAAN
PENDAHULUAN
Pengertian
Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang
hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan
aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui
bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan
karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi
unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan
suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas
manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya
untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang
manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun
internal.
LANDASAN TEORI
Menurut Liefman ; manajemen keuangan adalah usaha untuk
menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
Menurut Suad Husnan ; manajemen keuangan adalah manajemen
terhadap fungsi-fungsi keuangan. Menurut James Van Horne ; manajemen keuangan
adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan
pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
Menurut Bambang Riyanto ; manajemen keuangan adalah keseluruhan
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang
diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat syarat yang paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
PEMBAHASAN
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan
dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
A. Manajemen keuangan
berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas
untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk:
·
Financial
assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai
pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifIkat
deposito, atau obligasi.
·
Real assets
(aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas
untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber
dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh
dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
B. Fungsi Manajemen Keuangan
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen
Keuangan:
-
Perencanaan
Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya
untuk periode tertentu.
-
Penganggaran
Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
-
Pengelolaan
Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara.
-
Pencarian
Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan.
-
Penyimpanan
Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana
tersebut.
-
Pengendalian
Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan
pada perusahaan.
-
Pemeriksaan
Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak
terjadi penyimpangan.
-
Pelaporan
keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus
sebagai bahan evaluasi.
Bila
dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal
sebagai berikut :
·
Melakukan
pengawasan atas biaya
·
Menetapkan
kebijaksanaan harga
·
Meramalkan
laba yang akan dating
·
Mengukur
atau menjajaki biaya modal kerja
C. Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya
dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan
arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
D.
Peran dan Tanggung jawab manajer keuangan
1. Peran Manajer Keuangan
Kesuksesan suatu
perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi
terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan
dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan
mengelolanya secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan
baik oleh Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara
keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan
secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.
B. Tanggung Jawab
Manajer Keuangan
Manajer keuangan
mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah dilakukannya. Secara keseluruhan tanggung jawab utamanya adalah
meningkatkan nilai perusahaan atau kata lain bagaimana meningkatkan
kesejahteraan para pemegang perusahaan. Ada pun keputusan keuangan yang
menjadi tanggung jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1. Mengambil keputusan investasi ; Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan
dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif
investasi yang dinilai paling menguntungkan.
2. Mengambil keputusan pendanaan ; Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber
dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih
alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
3. Mengambil keputusan
dividen ; Menyangkut
masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai
dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen,
pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
Keputusan-keputusan
tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan
yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.
E.
Tujuan Perusahaan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk
memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan
demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka
harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu
menekan arus peredaran uang agar
terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Namun, Manajemen keuangan yang efisien
memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian
keefisienan (Sartono: 2000, 3) yaitu:
Ø Tujuan
normatif manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham
yaitu memaksimalkan nilai perusahaan, seperti :
- Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
- Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
- Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
- Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas daripada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
- Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.
F. Analisis
Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis
sumber dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen keuangan. Analisis
ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan
dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan
dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi
keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber
dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca
untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing
elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang
dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
1.
Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial jangka pendeknya.
2.
Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana
yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana
yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3.
Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan
antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4.
Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen
yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi
perusahaan.
5.
Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6.
Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling
lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio
risiko dengan rasio hasil pengembalian.
G. Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi Perusahaan.
Di dalam perusahaan yang besar bidang keuangan
dipimpin oleh seorang manajer keuangan (chief financial manager).
Manajer keuangan atau sering disebut direksi keuangan melaporkan secara
langsung kepada direktur keuangan atau presiden direktur.
Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagi ke dalam beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi:
Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagi ke dalam beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi:
1.
Divisi anggaran, bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaiki
bugdet operasi (operating bugdet)
2.
Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung
jawab untuk mempersiapkan analisis pengeluaran modal
3.
Divisi perencanaan keuangan, yang bertanggung jawab untuk mengambil
alternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang
4.
Divisi perencanaan keuangan jangka pendek, yang bertanggung jawab
terhadap pemenuhan kebutuhan dana jangka pendek, serta investasi jangka pendek
pada surat berharga (marketable securities)
5.
Divisi kredit, bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan
diberikan kepada langganan, disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab
dalam negoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)
6.
Divisi hubungaan masyarakat (human relation), bertanggung jawab terhadap
pembentukan image/komunikasi antara perusahaan, pemegang saham, para investor
dan masyarakat keuangan secara umum.
H. PERENCANAAN KEUANGAN
Perencanaan
keuangan adalah Rencana keuangan yaitu rencana
usaha untuk mencapai posisi keuangan
yang dicari di masa yang akan datang. proses untuk mencapai tujuan
finansial melalui manajemen
keuangan
yang hati-hati.
Pada dasarnya perencanaan
keuangan diperlukan untuk menentukan arah yang jelas bagi pengelolaan keuangan
perusahaan. Tanpa arah dan tujuan yang jelas, perusahaan tidak akan bisa
mengelola keuangan dengan baik. Tanpa perencanaan keuangan yang baik, salah
satu tujuan umum perencanaan keuangan adalah supaya di suatu waktu mendatang,
perusahaan akan bebas secara finansial, yakni bahwa perusahaan akan memiliki
dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
-
Mengapa perusahaan Membutuhkan Dana ?
Setiap perusahaan membutuhkan
dana untuk membiayai aktivitas operasionalnya serta kelangsungan hidup
usahanya. Kebutuhan dana yang diperlukan perusahaan akan semakin banyak seiring
dengan pertumbuhan kegiatan bisnisnya. Perusahaan dapat memilih penggunaan
sumber pendanaan internal maupun sumber pendanaan internal.
Pendanaan internal bersumber dari
laba dan aliran kas dari perusahaan yang berputar di dalam perusahaan,
sedangkan pendanaan external berasal dari peningkatan dana dengan cara
mengeluarkan saham.
Karena kegagalan dalam membayar
pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua
jenis pengeluaran :
·
Pengeluaran jangka pendek (Short Term/Operatinge
Expenditures)
Pengeluaran jangka pendek adalah pengeluaran yang muncul dalam
aktivitas bisnis sehari – hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang
ditanamkan dalam persediaan ( baik persediaan bahan baku , barang dalam proses
, maupun barang jadi ) , pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan ,
serta biaya operasi lainnya.
·
Pengeluaran jangka panjang (Long Term/Capital
Expenditures)
Sebagai tambahan untuk memenuhi
kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya , perusahaan juga membutuhkan
dana untuk membiayai pengeluran aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aktiva yang
memiliki nilai dan masa pemakaian yang panjang. Sebagai contoh aktiva tetap
adalah investasi tanah , gedung , dan pembelian mesin – mesin.
-
Pembiayaan perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan
pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang
tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta
kemampuannya dalam menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan
seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
Sumber dana jangka pendek meliputi :
1.
Pinjaman bank jangka pendek dengan jaminan
2.
Letter of credit
3.
Factoring
4.
Utang dagang
5. Commercial paper
Sumber dana jangka panjang diperoleh dari :
1.
Pembiayaan melalui utang
2.
Pembiayaan dengan modal sendiri
I. Penganggaran Modal
Adalah proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada.
Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal :
Adalah proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada.
Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal :
- Expansi (perluasan)
; untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang cukup besar.
- Replacement (penggantian); mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.
-
Renewal
(pembaharuan); tambal sulam
Lain-lain; mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud).
Lain-lain; mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud).
Tata cara
dalam membuat membuat penganggaran modal :
- Membuat proposal : biaya yang diperlukan apa saja.
- Review dan analisa.
- Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut layak atau tidak.
- Implementasi
- Mengumpulkan umpan balik atau feedback
Istilah-istilah
dalam capital budgeting :
- Independent projects ; proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon dan buka resto.
- Mutually exclusive projects : proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
- Unlimited funds; proyek dengan dana yang tidak terbatas.
I.B Penggolongan
investasi aktiva tetap dan pemilihan alternative
Aktiva tetap
/aktiva ttidak lancar (fixed assets) dalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya
dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi) Aktiva tersebut digunakan
sendiri dalam kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material.
Aktiva tetap
terdiri sbb :
1. Tanah
2. Gedung atau bangunan
3. Mesin-mesin
4. Kendaraan
5. Peralatan
1. Tanah
2. Gedung atau bangunan
3. Mesin-mesin
4. Kendaraan
5. Peralatan
- Metode penilaian investasi
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara lain metode average rate of return, payback, net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan metode profitability index.
• Arus kas
masuk
Arus kas
yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan
bunga, dan penerimaan operasi lainnya.
• Metode
average rate of return
Metode ini
mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu
investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan
total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam
prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang
disyaratkan.
Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
Catatan : kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.
Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
Catatan : kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.
• Metode
masa pengembalian investasi
Metode ini
mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang
digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya
menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan
sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback
umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Kelemahan
lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya
aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh
metode Discounted Cash Flow.
• Metode net
presen value
ini
menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di
masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan
tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa
konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut
adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari
keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi
dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku
bunga, bukan aliran kas).
• Metode
profibality index
Metode ini
menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih
di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1,
maka diannggap menguntungkan.
• Metode
internal rate of return
Dalam metode
IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi
dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika
tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang
dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.
J. Prinsip
Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan bukan hanya membahas seputar pencatatan akuntansi.
Manajemen keuangan merupakan bagian terpenting dari menajemen program dan tidak
boleh dipandang sebagai suatu aktivitas mandiri yang menjadi pekerjaan orang
keuangan (bendahara), tetapi merupakan tugas bersama. Manajemen keuangan pada
NGO lebih diibaratkan pada pemeliharaan suatu kendaraan. Apabila manusia tidak
memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan
tersebut tidak akan berfungsi secara baik yaitu efektif dan efisien. Lebih
parah lagi, kendaraan tersebut dapat merusak ditengah jalan dan pasti akan
gagal dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam praktiknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam
rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi atau menjaga kestabilan keuangan
perusahaan agar tetap berjalan dengan baik sehingga tercapai tujuan yang akan
dicapai. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perlu
adanya identifikasi secara seksama mengenai prinsip-prinsip manajemen keuangan
yang baik. Ada 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
1. Konsistensi (Consistency)
Sistem dan
kebijakan dari organisasi (perusahaan) harus konsisten / stabil dari waktu ke
waktu. Hal ini diartikan bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila
terjadi perubaha di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap
manajemen keuangan perusahaan merupakan suatu tanda bahwa terdapat
manipulasi/ketidaktransparanan dalam pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas (Accountabilily)
Akuntabilitas
adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat pada individu, kelompok atau
organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang
diberikan kepada pihak ketiga yang telah digunakan. NGO mempunyai kewajiban
secara operasional, moral dan hukum, untuk menjelaskan semua keputusan dan
tindakan yang telah merekaambil. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana
NGO menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai
pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua
pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan
digunakan.
3. Transparansi (Transparency)
Organisasi
harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan
dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan termasuk di
dalamnya menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta
dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal
yang disembunyikan.
4. Kelangsungan Hidup (Viability)
Kelangsungan
hidup termasuk prinsip manajemen keuangan perusahaan hal ini dimaksudkan agar
keuangan terjaga, pengeluaran organisasi harus sejalan/disesuaikan dengan dana
yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan
keberlanjutan keuangan organisasi. Manajer organisasi harus menyiapkan sebuah
rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan
rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannnya.
5. Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya,
individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu,
laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui
kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan (Stewardship)
Organisasi harusdapat mengelola dengan baik dana
yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktik, organisasi dapat melakukan
pengelolaan keuangan dengan baik melalui: berhati-hati dalam perencanaan
strategik, identifikasi risiko-risiko keuangan dan membuat sistem pengendalian
dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7. Standar Akuntansi (Accounting
Standars)
Sistem akutansi dan keuangan yang digunakan
organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akutansi yang berlaku umum.
Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem
yang digunakan organisasi.
Perusahaan
yang baik bukan hanya dapat mengelola manajemen keuangannya dengan baik, namun
kepentingan pegawainya dan hak-hak karyawan juga. Suatu manajemen yang efisien
mampu memprioritaskan segala hal yang menyangkut segala sumber daya produksi.
Segala hak-hak karyawan perusahaan harus dapat diakomidir oleh manajemen
perusahaan baik saat keadaan keuangan perusahaan baik maupun saat keuangan
perusahaan mengalami kemunduran. Karena karyawan merupakan aset penting
yang dimiliki perusahaan. Sekalipun tidak mempunyai pengaruh besar dalam proses
pengambilan keputusan,tetapi karyawan adalah aset yang terpenting suksesnya
sebuah perusahaan dalam hal memproduksi barang atau jasa. Oleh karena itu
perusahaan harus dapat mengetahui dan memahami benar apa yang menjadi hak-hak
karyawan.
Jika dilihat dari hak hak
karyawan manajemen keuangan haruslah tepat waktu dalam membayar kan upah
karyawan agar tidak terjadi komplen atau bahkan demo. Selain itu perusahaan
juga harus bisa menyediakan kas bon untuk karyawan yang sedang membutuhkan uang
jika gaji nya belum bisa turun, manajemen keuangan juga harus bisa membuat
anggaran untuk melindungi karyawan nya dengan cara mengeluarkan biaya untuk
asuransi kesehatan serta keselamatan
kerja. Buka Cuma itu saja manajemen keuangan harus juga membuat anggaran
pesangon atau pensiunan utuk karyawan yang sudah tidak bekerja diperusahaan
itu.
KESIMPULAN
Perusahaan harus bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan
agar bisa menentukan langkah pergerakan perusahaan kedepannya bagaimana, bisa
memberikan hak-hak karyawan dengan baik dan tidak merugikan karyawan. jika
manajemen keuangan itu semua bisa terstruktur dengan baik, maka itulah yang
disebut dengan mana jemen perusahaan yang sehat/baik
Manajemen keuangan merupakan segala aktifitas perusahan yang
berhubungan
dengan bagaimana memperoloeh dana,dan mengelola aset sesuai dengan perusahaan
secara menyeluruh,dengan kata lain manajemen keuangan merupakan manajemen
pengelolaan mengenai bagaimana memperoleh aset dan untuk mengelola dan mencapai
tujuan perusahaan,untuk itu dibutuhkan beberapa standar dalam berkaitan mengukur
efisiensi keputusan perusahaan.Manajen keuangn tidak hanya diduduki dan diatur oleh
manajer keuangan yang mengelola dana dan aset perusahan untuk mengembangkan
perusahaan,tapi manajer lain juga bisa asal manajer tesebut mampu menjalankan tugas
manajer keuangan.
dengan bagaimana memperoloeh dana,dan mengelola aset sesuai dengan perusahaan
secara menyeluruh,dengan kata lain manajemen keuangan merupakan manajemen
pengelolaan mengenai bagaimana memperoleh aset dan untuk mengelola dan mencapai
tujuan perusahaan,untuk itu dibutuhkan beberapa standar dalam berkaitan mengukur
efisiensi keputusan perusahaan.Manajen keuangn tidak hanya diduduki dan diatur oleh
manajer keuangan yang mengelola dana dan aset perusahan untuk mengembangkan
perusahaan,tapi manajer lain juga bisa asal manajer tesebut mampu menjalankan tugas
manajer keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://matakuliahekonomi.wordpress.com/2010/10/21/contoh-makalah-manajemen-keuangan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar