Kamis, 28 November 2013

resensi novel laskar pelangi



Berbagi pengalaman sangat menyenangkan , apalagi menceritakan hal-hal yang menarik dan bisa bermanfaat untuk banyak orang. Pada kesempatan ini , saya ingin berbagi pengalaman saya ketika saya membaca sebuah novel terlaris berjudul “Laskar Pelangi” sebuah karya dari seorang penulis ternama yaitu Andrea Hirata . novel ini pun telah disajikan dalam suatu film yang judulnya pun sama dengan judul bukunya.
Kisah dalam novel Laskar Pelangi diawali saat SD Muhammadiyah, sekolah kampung di Belitong dengan fasilitas yang sangat terbatas , membuka pendaftaran untuk murid baru kelas satu. Muhammadiyah terancam dibubarkan oleh Depdikbud Sumatra Selatan, karena didalam 1 kelas tidak memenuhi kuota yang telah ditetapkan yaitu 10 anak. Hingga saat terakhir pendaftaran hanya 9 orang anak yang mendaftar dan siap masuk kelas di hari pertama.
Ketika pak Harfan sang kepala sekolah, hendak menyiapkan pidato akan menutup sekolah. Disaat yang mendebarkan datang lah harun dan ibunnya, anak berusia 15 tahun yang keterbelakangan mental ia telah menyelamatkan nasib sekolah Muhammadiyah karena jumlah siswanya lengkap menjadi 10 anak. Mulai dari sanalah dimulai cerita mereka. Ikal berteman satu kelas dengan Lintang, Mahar, Syahdan, A Kiong, Kucai, Borek alias Samson, Sahara, Trapani, dan Harun , bertemu Bu Muslimah, guru penuh kasih namun penuh komitmen untuk mencerdaskan anak didiknya. Laskar Pelangi adalah nama yang diberikan Bu Muslimah kepada 10 anak sd Muhammadiyah karena kesenangannya terhadap pelangi , yang di musim hujan selalu melakukan ritual melihat pelangi sore hari dengan bertengger di dahan-dahan pohon filicium yang ada di depan kelas mereka.
Perkenalan mereka yang luar biasa dimana A Kiong malah cengar-cengir ketika ditanyai namanya oleh Ibu Mus, pemilihan ketua kelas yang diprotes kucai, harun yang selalu menanyakan kapan libur lebaran, ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal kepada A Ling yang berkuku indah berawal dari rutinitas membeli kapur tulis di toko yang jauh dari sekolah dan berbau busuk, sampai pertaruhan nyawa Lintang dengan seekor buaya ketika lintang mengayuh sepeda 80km pulang pergi dari rumah kesekolah. dan kejeniusan luar biasa lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, Tentang keberhasilan mereka mengangkat nama SD Muhammadiyah yang selama ini selalu dianggap remeh dalam acara karnaval 17 Agustus dan lomba cerdas-cermat. Tentang cita-cita Ikal. Tentang hilangnya Flo. Tentang petualangan mistis ke Pulau Lanun menemui Tuk Bayan Tula bersama Flo dan Mahar. Sebelum itu anggota laskar pelangi bertambah 1 orang yaitu seorang gadis tomboy dari keluarga kaya raya, ayahnya seorang berpendidikan tinggi dan memiliki pengaruh pada suatu perusahaan milik BUMN di Pulau Belitong namannya adalah Flo. Laskar pelangi mengarungi hari hari menyenangkan, tawa, dan menangis bersama. Kisah sebelas kawan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnnya.
Sumber  : http://andreprikitiew.wordpress.com/2011/10/25/resensi-novel-laskar-pelangi-lengkap/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar